Kamis, 29 Oktober 2015

Turunnya peringkat Daya Saing Indonesia

Negara Swiss, Singapura, dan Amerika Serikat masih menjadi menyandang predikat tiga besar negara paling berdaya saing di dunia pada tahun 2015. Sementara Indonesia menduduki posisi ke 37, atau turun dibandingkan tahun lalu. The Global Competitiveness Report 2015-2016 yang dikeluarkan Forum Ekonomi Dunia (WEF) melaporkan belum lama ini.

Laporan yang dilakukan terhadap 140 negara ini disusun berdasarkan 113 indikator yang memengaruhi produktivitas suatu negara. Indikator tersebut antara lain infrastruktur, inovasi, dan lingkungan makroekonomi. Berdasarkan laporan ini, Indonesia berada di posisi 37 dengan nilai 4,52. Posisi ini turun tiga peringkat dibandingkan tahun lalu. Dibandingkan dengan negara-negara jiran, Indonesia masih kalah dengan Singapura, Malaysia yang berada di posisi 18, dan Thailand (32). Sementara negara ASEAN lainnya seperti Filipina berada di posisi 47 dan Vietnam berada di peringkat 56.

Adapun sepuluh negara dengan daya saing paling tinggi di dunia: Swiss, Singapura, Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Jepang, Hongkong, Finlandia, Swedia, Inggris. Sedangkan Malaysia menduduki peringkat ke-18, Thailand (32), Indonesia (37), Filipina (47) dan Vietnam (56). Meski demikian, peringkat Indonesia dalam survei kemudahaan berusaha atau ease of doing business (EODB) mengalami kenaikan 11 tingkat dari sebelumnya pada posisi 120 menjadi 109. Survei tersebut dilakukan oleh World Bank Group terhadap 189 negara. Indonesia tercatat sebagai negara yang konsisten melakukan reformasi EODB sejak 2007 sehingga masuk dalam 24 negara teratas yang melakukan reformasi di tiga indikator atau lebih dari 10 indikator yang dinilai.

"Ranking kita membaik menjadi peringkat 109, artinya ada peningkatan 11 peringkat. Setelah kita baca secara cepat, Indonesia termasuk dalam grup 24 performance countries," kata Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tamba Hutapea kepada pers di Jakarta, kemarin. Contohnya perbaikan layanan yang dilakukan PTSP DKI Jakarta dan Kota Surabaya yang dilakukan setelah periode perhitungan, ini belum masuk dalam hitungan sehingga tidak ikut masuk dampaknya dalam survey.

BKPM mencatat, setidaknya ada dua indikator yang telah dilakukan Pemerintah namun belum dimasukkan dalam penilaian oleh World Bank dalam EODB 2016 yakni indikator memulai usaha dan penegakan kontrak. Salah satu yang telah dilakukan yakni terkait pemesanan nama yang bisa dilakukan semua orang tanpa harus menggunakan notaris. Namun, karena belum tersosialisasi secara meluas, maka belum banyak pengusaha yang tahu akan hal tersebut, termasuk oleh responden EODB.

Secara terpisah, Riset terbaru dari Grant Thornton International Business Report (IBR), sebuah survei yang dilakukan kepada lebih dari 2.500 pemimpin bisnis di 36 negara, mengungkapkan sejauh mana penularan akibat perlambatan ekonomi global menyebar ke bisnis di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Menurut keterangan tertulis IBR, optimisme bisnis di Indonesia turun 24% ke angka 36% di kuartal III-2015. Penurunan tertinggi adalah pada ekspektasi pendapatan (turun dari 65% menjadi 46%), dan ekspor (turun 7% ke minus 2%). Selain itu, penurunan juga terjadi di investasi pada pabrik dan mesin-mesin (turun dari 25% ke 20%) dan harga penjualan (turun dari 50% ke 46%). Hanya ekspektasi lapangan kerja yang menunjukkan optimisme dengan kenaikan 14% ke 54%, dari angka 40% di kuartal II-2015.

Sementara itu, Singapura tetap merupakan tempat paling mudah untuk melakukan usaha, sementara negara-negara berkembang meningkatkan kecepatan reformasi mereka yang ramah bisnis pada tahun lalu, menurut laporan Bank Dunia yang dipublikasikan pekan ini. Singapura, negara kota Asia yang dinamis, menempati peringkat teratas ramah bisnis tahun lalu dalam laporan "Doing Business 2016": Mengukur Kualitas dan Efisiensi Peraturan, yang mencakup 189 negara.

Hampir tidak ada perubahan dalam laporan 10 negara teratas, menurut data disesuaikan yang menggunakan kriteria tahun ini untuk peringkat 2015 dan 2016."Sebuah ekonomi modern tidak dapat berfungsi tanpa regulasi dan, pada saat yang sama, itu dapat menjadi terhenti karena peraturan yang buruk dan rumit," kata Kaushik Basu, kepala ekonom Bank Dunia seperti dikutip Antara.

"Tantangan pembangunan adalah menapak jalan sempit ini dengan mengidentifikasi peraturan yang baik dan diperlukan, dan menghindari sesuatu yang menghalangi kreativitas dan menghambat fungsi perusahaan-perusahaan kecil dan menengah. " Dengan menyurvei dan memeringkat ekonomi-ekonomi, pemberi pinjaman pembangunan 188-negara berharap bahwa "buku rapor"-nya akan mendorong regulasi yang memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran bagi rakyat.

Kemajuan cenderung menurun di antara lima kekuatan "emerging-market" atau negara berkembang pesat yang dikenal sebagai BRICS: Brazil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan. Tiongkok, ekonomi terbesar kedua di dunia, turun satu tingkat ke posisi 84. Brazil jatuh ke posisi 116 dari 111 dan Afrika Selatan turun empat tingkat ke peringkat 73. India maju ke peringkat 130 dari 134 tahun lalu. Dana Moneter Internasional mengatakan dalam sebuah laporan awal pada Oktober bahwa India telah siap untuk pertumbuhan tercepat diantara negara emerging-market tahun ini, pada 7,3 persen, sebagian berkat reformasi kebijakan.

Negara-negara berkembang memacu reformasi Dari 189 negara yang disurvei hingga 1 Juni, Bank Dunia menemukan perbaikan dalam kerangka regulasi di 122 dari mereka. Di antara negara-negara berkembang, 85 melaksanakan 169 reformasi selama tahun lalu tahun, dibandingkan dengan 154 reformasi tahun sebelumnya. Menambahkan 62 reformasi yang dilakukan oleh negara-negara berpenghasilan tinggi, total 231 reformasi dilaksanakan, kata laporan itu. Sub-Sahara Afrika menyumbang sekitar 30 persen dari reformasi, diikuti oleh Eropa dan Asia Tengah.

Sumber :  

ekbis.sindonews.com

Pertumbuhan perekonomian Indonesia stabil di perekonomian Dunia

Pertumbuhan perekonomian Indonesia antara negara maju dan berkembang lainnya. Tidak bisa disangkal bahwasanya waktu ini perkembangan perekonomian Indonesia adalah satu diantara perekonomian yang tetap stabil diantara negara maju serta berkembang yang lain. Di masa globalisasi serta krisis dunia yang tengah menempa dunia Eropa, Indonesia tetap dapat tenang karenanya ada stabilitas yang bisa mensupport perkembangan ekonomi Indonesia hingga satu tahun lebih yang akan datang. Stabilitas yang meningkat seputar 6, 3% di tahun ini jadi harapan serta pandangan positif untuk banyak pihak dalam memastikan perkembangan ekonomi di Indonesia setelah itu yang menunjukkan bahwasanya perekonomian di Indonesia benar-benar terbaik karenanya ada support dari banyak usaha makro yang mensupport.


Dalam hal semacam ini, kelihatannya ekspor kurang dapat mensupport perkembangan perekonomian di Indonesia mengingat bahwasanya kemampuan ekspor impor malah alami penuruan pada perkembangan perekonomian Indonesia 2014 disebabkan ekonomi yang melambat di negara maksud ekspor. Pemerintah sendiri berencana tidak untuk menaikkan pengeksporan barang untuk th. ini dalam mengantisipasi kelambatan ekonomi. Seperti yang kita kenali bahwasanya banyak korupsi yang berlangsung tidak cuma di Indonesia namun didunia bikin system ekonomi serta pertumbuhannya makin semrawut. Mengakibatkan berlangsung krisis besar-besaran yang dihadapi oleh dunia Eropa serta Amerika. Oleh karenanya, Indonesia waktu ini lebih mengutamakan konsumsi rumah tangga yang mulai meningkat sebesar 2, 3% di banding pada mulanya.


Ada perkembangan perekonomian Indonesia yang selalu stabil ditengah-tengah krisis global serta persoalan ekonomi dunia lain bikin banyak pihak di negara Indonesia terasa untung. Banyak efek positif yang bisa di ambil dari ada stabilitas itu. Satu diantaranya yaitu efek positif untuk perbankan di Indonesia. Efek positif itu yaitu dorongan saham bidang perbankan dalam pembukuan positif di bagian pekerjaan dengan saham yang bakal berikan nilai yang makin positif.


Sebagian pihak menyampaikan bahwasanya saham bidang perbankan serta perkembangan keuangan perekonomian Indonesia yang terdaftar pada pasar modal di Indonesia yang cukup postif hingga mencerminkan IHSG yang positif. Terdapat banyak pihak juga memberikan bahwasanya prospek industri dalam perbankan yang ada di negara Indonesia bakal makin membaik sesudah Bank Indonesia sendiri mebuat gagasan perihal keharusan cabang perbankan asing atau perseroan terbatas yang mempunyai tubuh hukum yang ada di Indonesia dalam mensupport perkembangan perekonomian Indonesia.


Adapun pendapatan operasional non bunga yang bisa ditingkatkan oleh pemerintah untuk mendorong tercapainya pendapatan dari segi lain untuk menjaga perkembangan laba yang bersih untuk terus memiliki saham yang selalu naik serta berkembang di pasar modal hingga bisa menambah pendapatan negara. Diprediksikan usaha perbankan itu bisa tumbuh serta berkembang tidak cuma di tahun ini, namun juga tumbuh ditahun selanjutnya. Seperti yang kita ketahui bahwasanya perkembangan perekonomian Indonesia di tahun ini bisa meningkat 14%.




Sumber : 

www.wartaekonomi.com

Tentang perekonomian Indonesia dalam tatanan kehidupan



Seperti yang sudah kita dengar dan kita ketahui tentang perekonomian Indonesia yang membuat pemerintah dan rakyat Indonesia sendiri semakin optimis dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di dunia. Kita tahu sendiri bahwa perekonomian Indonesia patut diacungi jempol dalam kestabilan ekonominya yang bertahan diantara gejolak krisis global yang melanda Amerika dan Eropa saat ini. Dalam kestabilan ini, Indonesia banyak didukung oleh perekonomian makro yang terus melambung tinggi meningkatkan ekonomi dan pemasukan negara. Meskipun Indonesia banyak mengalami kegagalan ekspor pada tahun lalu karena tujuan negara ekspor yang mengalami krisis sehingga kurang mendukung pemasokan uang negara.


Tentang Perekonomian Indonesia dalam Sistem Ekonomi. Kita sendiri mengetahui bahwa sistem ekonomi di Indonesia tidak hanya cenderung pada kekuatan besar yang saling berlomba-lomba saat ini seperti sistem ekonomi sosialis yang berasaskan komunis dan sistem ekonomi kapitalis yang beasaskan liberalisme. Beberapa pihak beropini tentang perekonomian Indonesia bahwa kedua sitem ekonomi itu tidak bisa dikatakan untuk mewakili sistem hidup warga negara Indonesia. Oleh sebab itu Indonesia sudah menciptakan sistem perekonomian sendiri yang sesuai dengan budaya bangsa di Indonesia itu sendiri. itulah beberapa pendapat tentang perekonomian Indonesia yang dilontarkan sebagian orang.


Dalam menciptakan sistem perekonomian itu, pemerintah Indonesia menjadikan Pancasila sebagai salah satu asas atau dasar untuk merancang sebuah sistem ekonomi yang sesuai dengan nilai Ketuhanan sesuai dengan Pancasila sila yang pertama. Dalam menjalankan roda perekonomian itu sendiri, Indonesia harus dapat bertindak adil dan sesuai nilai kemanusiaan sesuai sila yang kedua. Dan oleh sebab itu, tentang perekonomian Indonesia, semua bentuk ketidakadilan yang berdasar kegiatan ekonomi sangat tidak di benarkan. Pemerintah juga sadar bahwa kegiatan ekonomi yang dijalankan sendiri adalah untuk membentuk persatuan bangsa yang semakin kuat.


Tentang Perekonomian Indonesia masa depan. Sepertinya, kita berhak untuk berpositive thinking dalam memikirkan tentang perekonomian Indonesia di masa mendatang. Kestabilan ekonomi yang lebih baik dibanding negara maju dan berkembang lain membuat pemerintahan Indonesia bernafas lega. Peranan ekonomi kreatif merupakan momentum yang utama dalam peningkatan untuk struktur perekonomian negara. Pembentukan ekonomi kreatif dan kementrian pariwisata wajib menjadi apresiasi dalam membangun dan meningkatkan kinerja ekonomi bangsa.
 
Industri kreatif memang dapat membantu peningkatan perekonomian di Indonesia dan dengan adanya konstribusi sebesar 7,5 %, struktur perekonomian Indonesia dapat semakin membaik. Adapun beberapa jenis ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan untuk ekonomi Indonesia masa depan adalah industri pengelolahan, perdagangan, restoran dan hotel, peternakan, perikanan, kehutanan dan pertanian seperti yang sudah sering kita ketahui tentang perekonomian Indonesia saat ini dalam dunia bisnis maupun usaha kecil. Indonesia memang memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan industri kreatif, oleh sebab itu potensi ini menjadi salah satu alasan tentang perekonomian Indonesia dalam memiliki kekayaan budaya dan alam yang terus meningkat.



Sumber : 

bisniskeuangan.kompas.com/

Pulau jawa masih menjadi pusat pertumbuhan Ekonomi



Memang Ibu Kota Indonesia terletak di pulau jawa, mungkin itu salah satu faktor yang menjadi pendorong masih juaranya pertumbuhan ekonomi di pulau Jawa, banyaknya pembangunan di pusat kota membuat majunya pertumbuhan ekonomi secara pelahan naik.
Pengamat ekonomi nasional Aviliani menyatakan Pulau Jawa masih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga lima tahun ke depan. Kalau di Jawa Tengah ini yang masih menjadi unggulan untuk pertumbuhan ekonomi adalah sektor industry. Bahkan, banyak industri dari Tangerang dan beberapa kota lain di kawasan Jabodetabek pindah ke Jawa Tengah karena mempertimbangkan biaya hidup yang relatif lebih murah dibandingkan beberapa daerah lain. Selain itu, Jawa Tengah merupakan kota jasa. Dalam hal ini sektor jasa juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. "Jumlah penduduknya juga cukup signifikan. Oleh karena itu, daya beli masyarakat harus dijaga".




Sementara itu, pihaknya juga berharap ada pengkategorian mana penduduk miskin yang harus disubsidi dan mana penduduk yang tidak perlu lagi disubsidi. Dengan demikian, penggunaan APBN lebih tepat sasaran dan efisien. Pihaknya juga berharap agar Pemerintah menjaga keberadaan pengusaha-pengusaha yang bagus. "Keberadaan pengusaha-pengusaha ini harus dijaga agar bayar pajak juga bagus. Pola ini yang kelihatannya harus dikembalikan pada fungsinya, jangan pengusaha besar dimintai macam-macam. Biarkan dia tambah besar dan pajaknya yang kita ambil" .


Sementara itu, Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, menyampaikan program pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan para ahli tata kota dunia. Rizal menyebut, pemerintahan saat ini memprioritaskan alokasi anggaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur dalam jumlah besar ke luar Pulau Jawa.  Alasannya, Jawa telah sangat lama menikmati fasilitas dan kucuran dana pembangunan pemerintah pusat. Salah satu fokus pembangunan dan pembiayaan infrastruktur di luar Jawa ialah pengembangan jaringan kereta. “Saya katakan ke anda, bahwa Presiden Jokowi baru memulai perubahan, yakni alokasi APBN difokuskan di luar Jawa. Sehingga ada perbedaan sumber daya di Jawa dan luar Jawa. Mulai saat ini khususnya pembangunan infrastruktur, kita anggarkan ke luar Jawa,” kata Rizal.


Kota atau daerah di Jawa yang memiliki pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat tinggi, pembangunan infrastruktur akan diserahkan ke swasta atau kerjasama pemerintah dan swasta (Public Private Partnership/PPP). “Tapi seperti Jakarta yang high income dan punya daya beli tinggi. Maka porsi pembangunan oleh APBN kecil dan lebih banyak pembiayaan swasta,” ujarnya.


Sumber :
www.wartaekonomi.com

Masalah-masalah Ekonomi Indonesia yang harus segera di atasi

Negara kita mempunyai beberapa masalah ekonomi Indonesia yang benar-benar pelik. sebagian persoalan senantiasa nampak. ada juga persoalan ekonomi yang hingga saat ini belum dapat diatasi. Banyak beberapa masalah ekonomi yang menimpa Indonesia dari satu tahun lebih lalu. Memanglah waktu ini Negara Indonesia pengalami perubahan perekonomian yang cukup cepat. Tetapi didalamnya ada banyak persoalan yang nampak serta silih bertukar. Juga ada beberapa masalah ekonomi Indonesia 2010 yang tetap tersisa sinyal Bertanya hingga saat ini. Walau demikian, artikel ini cuma bakal mengulas dua persoalan ekonomi yang paling susah untuk diatasi.

Jumlah Penggangguran di Indonesia



 

Beberapa masalah ekonomi Indonesia yang pertama adalah pengangguran. Tiap-tiap tahun penganguran senantiasa meningkat atau turun dalam sekala kecil. pengangguran adalah situasi di mana seorang yang telah layak untuk bekerja tetapi tak kerja. Hal semacam ini dikarenakan lantaran tak mempunyai keterampilan atau hal yang lain. Pengangguran sendiri dibagi jadi enam. Ada pengangguran friksionil di mana seorang memanglah menentukan tidak untuk bekerja. Lalu ada pengaguran struktural yang dikarenakan lantaran seorang dipecat dari perusahaan. Setelah itu pengangguran teknologi di mana tenaga manusia ditukar dengan tenaga mesin.


Lalu ada pengangguran siklikal yakni pengangguran secara detail. Ada juga pengangguran musiman yang di pengaruhi musim kerja spesifik. Type pengangguran yang paling akhir adalah pengangguran tak kentara di mana pengangguran ini tak tampak riil. Tetapi, beberapa masalah ekonomi Indonesia yang pertama ini mempunyai ciri sendiri. Tanda-tanda pengangguran disuatu Negara terhitung Indonesia adalah seperti berikut. Perkembangan masyarakat semakin banyak dari jumlah lapangan pekerjaan. Berkembangnya teknologi yang makin menukar peran manusia. Ada persaingan globalisasi yang memerlukan manusia dengan keterampilan serta IQ yang tinggi. Gengsi pada pekerjaan yang di tawarkan lantaran tak pas. takut tidak berhasil serta kemungkinan pekerjaan. Dan malas bekerja lantaran lowongan pekerjaan yang ada upah serta macamnya tak pas.

Beberapa masalah ekonomi Indonesia yang setelah itu adalah persoalan inflasi




Pengertian inflasi adalah menurunya nilai mata uang pada mata uang asing. Inflasi berlangsung lantaran harga barang komoditi naik dengan cara umum. Dengan cara ekonomi inflasi bisa dihitung dalam kurun saat spesifik. Inflasi juga dibagi dalam empat kelompok yakni inflasi mudah, tengah, berat, serta hyperinflasi. Karena terjadinya inflasipun dibagi dalam banyak hal seperti berikut. pertama inflasi yang berlangsung lantaran ada keinginan yang naik dengan cara umum. Lalu, Inflasi lantaran naiknya cost produksi, inflasi dari dalam negeri, serta inflasi dari luar negeri.

Nyatanya inflasi yang berlangsung dalam perekonomian membawa efek negatif serta positif. efek negative dari inflasi adalah bikin pendapatan orang-orang turun. Lalu, inflasi akan turunkan pendapatan orang-orang dalam wujud kas. Setelah itu inflasi juga mengakibatkan tabungan orang-orang turun serta laju perkembangan ekonomi alami penurunan. Efek positif dari persoalan-masalah ekonomi Indonesia yang ke-2 ini yaitu mengambarkan ada laju perekonomian satu negara serta bikin orang-orang rajin bekerja untuk menambah kesejahteraan mereka.

Sumber :

economy.okezone.com/

kehidupan di jakarta termasuk termahal di dunia

Untuk ekspatriat dollar-produktif di Indonesia, penurunan rupiah sudah membuat cost hidup di negara paling besar di Asia Tenggara lebih murah, menurut suatu survey yang launching oleh ECA International.

Jakarta menempati peringkat kota paling mahal 180 didunia untuk ekspatriat pada 2014, dibanding dengan 128 tahun lalu, menurut suatu laporan yang launching pada Selasa oleh ECA, yang sediakan service untuk beberapa orang yang ditugaskan untuk bekerja di semua dunia. Dari 440 kota di survey, Caracas, Venezuela tempati peringkat untuk yang paling mahal, untuk disebabkan dari inflasi tahunan seputar 80 %. 


Nilai ganti rupiah adalah satu diantara tahun lalu terlemah berkinerja mata uang di Asia. Mata uang Indonesia kehilangan 26 % pada dolar AS pada th. 2013, di dalam kecemasan perihal perlambatan perkembangan ekonomi serta harga bahan bakar yang lebih tinggi, namun sudah menguat seputar 3 % tahun ini. Pada waktu yang sama, nilai ganti rupiah yang lemah sudah mendorong turun cost untuk ekspatriat pada beragam tingkatan.

Ekspatriat dibayar dalam dolar AS, serta itu yaitu besar untuk pendapatan mereka. Pendapat ekonom yang berbasis di Jakarta pada Standard Chartered. Depresiasi mata uang mempunyai efek yang besar pada ekspatriat.
Tetapi, diantara negara-negara Asia Tenggara utama, Jakarta adalah kota termahal ketiga, diikuti oleh Vientiane, Kuala Lumpur, serta Manila, menurut survey ECA. Singapura serta Bangkok yaitu dua kota paling mahal untuk hidup, sedang Surabaya yaitu yang termurah di lokasi itu.
ECA memakai apa yang diistilahkan untuk ” keranjang barang ” untuk masing-masing kota yang disurvei, dengan memperhitungkan cost 130 keseharian item seperti makanan, baju, barang elektronik, minum, serta makan diluar. Digabungkan dengan fluktuasi mata uang lokal, masing-masing kota yaitu peringkat terbaik dengan cara global ataupun didalam wilayahnya.

” Keranjang barang ” Jakarta naik 8 % pada 2014, namun dipasangkan dengan penurunan yang penting dalam nilai ganti rupiah pada dolar, ibukota Indonesia sudah jadi lebih ekonomis untuk ekspatriat. Ekspatriat seperti Kyle Larson, seseorang Kanada yang tinggal di Jakarta serta bekerja di industri konstruksi, menyampaikan ia sudah rasakan nilai pendakian pendapatannya beberapa waktu terakhir, namun cost yang penting, seperti untuk perumahan serta pendidikan, terus. 

Perumahan yaitu yang paling besar tiada diragukan lagi, ” kata Larson. ” Saya belum lihat tuan tanah turunkan harga mereka. Umumnya menginginkan Anda untuk membayar dua atau terkadang tiga th. di muka, serta itu benar-benar susah tiada suatu perusahaan di belakang Anda. ” Perumahan di lokasi pusat usaha Jakarta bisa cost atas dari $ 1. 000 per bln. untuk satu kamar apartemen.
Mereka yang hadir untuk tinggal di Jakarta dengan keluarganya mesti menyeimbangkan kuliah besar serta kuat untuk anak-anak mereka. Itu bisa menggerakkan dimana saja dari $ 25. 000 hingga $ 30. 000 per tahun, juga lebih untuk anak-anak senior.

Singapura, pusat keuangan di Asia, mempunyai cost hidup paling tinggi untuk ekspatriat di Asia Tenggara. Tingginya cost terbayar saat hadir ke mutu hidup, dimana Singapura tempati peringkat jauh diatas seluruhnya tetangganya, menurut suatu survey mutu hidup oleh Mercer, yang sediakan service sumber daya manusia.

Kedekatan ke Singapura serta cost hidup yang rendah yaitu apa yang mendorong banyak ekspatriat tinggal di negara-negara tetangga seperti Indonesia serta Malaysia. Dalam pertempuran untuk ekspatriat satu diantara perbedaan utama pada Jakarta serta Kuala Lumpur yaitu transportasi umum. ” Cuma saja tak terbaik di kembangkan lagi di Jakarta, ” kata Eric dari Standard Chartered. Di mana Jakarta jatuh pendek dalam transportasi mereka bikin toleransi budaya. Beberapa orang Indonesia bersedia untuk beradaptasi dengan budaya asing.

Tokyo peringkat 11 untuk yang paling mahal di semua dunia, hingga yang paling mahal di lokasi Asia-Pasifik, menurut survey ECA. Tinggal diluar negara asal mereka, ekspatriat mesti berasimilasi dengan budaya serta belajar bhs untuk sukses.

Sumber : 

http://www.totalserve.biz/  
ekbis.sindonews.com

Bank Dunia Memprediksi Ekonomi Indonesia akan Melambat

Kemampuan ekspor yang belum membaik dan mulai melambatnya mengkonsumsi domestik Indonesia bikin Bank Dunia memperkirakan perkembangan ekonomi Indonesia akan melambat dari mulanya.

Dua kuartal pada awal mulanya, dengan support kemampuan investasi yang tinggi, ekonomi Indonesia dapat tumbuh cukup penting yaitu 6, 3-6, 4 %. Tetapi, Bank Dunia pesimis capaian ini dapat berlanjut sampai akhir tahun. Ekonomi nasional diprediksikan cuma dapat tumbuh di kisaran 6, 1 %. Jauh dibawah tujuan pemerintah yang meyakini ekonomi nasional dapat tumbuh di kisaran 6, 5 %.

Ekonom Paling utama serta Penasehat Ekonomi Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop menyampaikan Indonesia butuh menyiapkan diri lebih terbaik bersamaan melemahnya kemampuan perekonomian China. Efek pelemahan China bakal memukul perekonomian dunia termasuk juga Indonesia.
Untuk terus kuat, pemerintah sampai kini memanglah sudah mempersiapkan CMP serta Indonesia mempunyai kekuatan untuk mengatasi permasalahan fiskal. Permasalahannya bagaimanakah dapat mengkonsolidasikan fiskal membuat perlindungan yang lemah, ” tutur Diop dalam seminar bertopik ‘Indonesia Economic Quarterly’ di The Energy Tower, Jakarta,

Pemerintah juga disuruh untuk memerhatikan kualitas membeli. Pengeluaran yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur bakal bikin kemampuan investasi selalu bertambah. Membeli untuk subsidi yang lebih tinggi dari perkiraan serta melambatnya penerimaan negara bikin Bank Dunia memperkirakan defisit bakal melebar sampai level 2, 4 % atau mungkin diatas perkiraan APBN-P yaitu 2, 2 % dari PDB. Tahun depan, akan lebih berat. Resiko perlambatan ekonomi dunia terus akan ada serta membayangi perekonomian nasional. Ekonomi Indonesia tahun depan diprediksikan cuma dapat tumbuh di kisaran 6, 3 %. Tantangan di tahun yang akan datang yaitu pencairan biaya infrastruktur serta selalu meningkatnya biaya subsidi. Cost subsidi yang tinggi bakal membawa resiko kurangi investasi umum.