Nama Anggota Kelompok :
- Herlita (24213078)
- Savitri Rahmannisa (28213323)
- Siti Khaerunnisa (28213557)
1. Definisi dari
Pasar Modal dan arti perkembangannya bagi para pelaku pasar modal!
· Pasar modal menurut
UU No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 1 Ayat (12) adalah kegitan yang
bersangkutan dengan penawaran umum dan Perdagangan efek. Perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek.
· Sejarah
pasar modal berjalan seiring dengan aktivitas ekonomi Negara-negara maju sejak
abad pertengahan. Tata aturan dalam beraktivitas di pasar modal berkembang
sejalan dengan pergerakan ekpansi dan kolonialisme ekonomi Bangsa-bangsa Eropa
di Asia, Amerika Tengah dan Selatan. Pada masa itu Perkembangan aktivitas
perekonomian di titik beratkan pada sektor pertanian dan perkebunan. Aktivitas
perekonomian demikian terus membesar, kerena keuntungan yang diraih juga luar biasa
besar. Negara-negara Eropa seperti Belanda, Inggris, Spanyol, Portugis,
Perancis kian maju berkat eksploitasi hasil pertanian dan perkebunan, terutama
rempah-rempah, di Negeri jajahannya.
Akibatnya, terjadi peningkatan intensitas permintaan akan produk pertanian dan
perkebunan yang berimbas pada pembengkakan modal dan biaya pengiriman.
2. Perbedaan
Akuntansi Internasional dengan Akuntansi yang lain !
· Perkembangan
akuntansi selalu berdampingan dengan perkembangan dunia bisnis, dimana
akuntansi akan selalu menyediakan informasi mengenai keadaan perusahaan untuk
pengambilan keputusan setiap stakeholder, bahkan transaksi dari kegiatan
akuntansi dapat dijadikan sebagai faasilitas dalam penglokasian sumber daya
oleh para pengguna informasi akuntansi tersebut. American Accounting
Association (AAA) mendefinisikan akuntansi sebagai proses mengidentifikasi,
mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian
dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut. Pengertian akuntansi internasional itu sendiri tidak
berbeda dari definisi akuntansi yang telah disebutkan sebelumnya namun
akuntansi internasional memfokuskan pada transaksi internasional yang
mempertemukan prinsip-prinsip akuntansi
antar Negara yang berbeda.
3. Jelaskan tentang
Accounting Diversity !
· Perbedaan yang
terdapat pada akuntansi internasional adalah entitas yang dilaporkan merupakan
perusahaan multinasional (multinational company – MNC) dengan operasi dan
transaksi yang melintasi batas-batas Negara, atau suatu entitas dengan kewajiban
pelaporan kepada para pengguna yang beralokasi di negara selain Negara entitas
pelapor. Secara umum akuntansi mencakup pengukuran, pengungkapan dan
pemeriksaan. Pengukuran adalah proses identifikasi, pengelompokan dan
penghitungan transasksi. pengungkapan merupakan pengkomunikasian hasil dari
pengukuran yang dilakukan kepada stakeholder. Sedangkan pemeriksaan merupakan
proses auditor melakukan atestasi atau pengujian terhadap keandalan pengukuran
dan komunikasi yang dilakukan. Ketiga cakupan akuntansi tersebut biasanya
dilakukan dengan berdasarkan keberadaan perusahaan dalam satu Negara saja,
sedangkan akuntansi internasional menuntut perusahaan untuk melihat keadaan
Negara lain yang menjadi basis perusahaannya. Budaya, praktik bisnis, politik,
system hukum, nilai mata uang, tingkat inflasi lokal, resiko bisnis, dan hukum
pajak merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk perusahaan multinasional
dalam kegiatan operasi dan pelaporan keuangannya.
Lebih
jauh membicarakan perbedaan akuntansi internasional dengan bidang akuntansi
lainnya adalah berhubungan dengan operasi yang dilakukan diluar negeri sehingga
membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis
masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi usaha dilaksanakan di dalam satu
Negara. Masalah yang dihadapi seperti perusahaan harus menyiapkan akun-akun
yang berlaku secara umum di suatu Negara yang menjadi domisili perusahaan untuk
memenuhi ketentuan pajak dan hukum baik domestik maupun internasional.
Akun-akun yang tertera pada laporan keuangan menggambarkan prinsip-prinsip
pelaporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Prinsip-prinsip pelaporan
keuangan nasional itu sendiri dapat berbeda secara signifikan dari satu Negara
dengan Negara lainnya karena prinsip-prinsip tersebut dibentuk oleh lingkungan
sosial ekonomi yang berbeda. Sehingga akuntansi internasional membutuhkan
penyesuaian dari setiap Negara yang menjadi domisili perusahaan yang
bersangkutan.
Masalah
yang dihadapi yang merupakan perbedaan selanjutnya adalah perusahaan harus
memilih kurs nilai tukar yang digunakan untuk mengonversi akun-akun luar negeri
ke dalam satu mata uang pelaporan. Kurs nilai tukar jarang sekali konstan
nilainya, penyajjian kembali akun yang menggunakan kurs nilai tukar yang
berubah-ubah hampir tiap hari menghasilkan keuntungan dan kerugian yang dapat
menimbulkan pengaruh signifikan atas profitabilitas yang dilaporkan dan
persepsi tingkat risiko dari suatu operasi multinasional. Tentu saja perlakuan
akuntansi untuk keuntungan dan kerugian seperti ini tidaklah seragam diseluruh
dunia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan harus mampu menyediakan
laporan keuangan dengan bahasa, mata uang maupun prinsip-prinsip akuntansi
sesuai dengan Negara pembaca agar stakeholder yang memiliki kepentingan terhadap
perusahaan mampu mengambil keputusan terhadap keadaan perusahaan yang tertuang
pada laporan keuangan perusahaan.
Akuntansi
internasional pun menyangkut permasalahan pajak yang harus difikirkan secara
matang oleh perusahaan. Usaha-usaha yang beroperasi dilebih dari satu Negara
perlu mengamati dan mengelola risiko pajak dengan seksama. Pengetahuan mengenai
hukum pajak dan nilai mata uang hanyalah sebuah permulaan. Sangatlah mungkin
bahwa langkah-langkah yang diambil untuk menurunkan besarnya pajak disuatu
tempat akan meningkatkan besarnya pajak di tempat lain, dan peningkatannya
mungkin lebih besar dari penguranagan pada awalnya. Sehingga kebijakan bajak untuk perusahaan
multinasional perlu diperhatikan dengan seksama. Selain itu perusahaan memiliki
cabang di Negara lain pun tidak terlepas dari permasalahan harga transfer,
harga transfer harga yang dibebankan terhadap unit-unit usaha atas transaksi
internal yang melewati batas-batas nasional, seringkali ditetapkan dengan
mengingat faktor minimalisasi pajak. Ide dasarnya adalah untuk mengumpulkan
beban pada Negara-negara dengan tingkat tarif pajak yang tinggi dan
mengumpulkan pendapatan di negara-negara yang rendah tarif pajaknya, sehingga
memaksimalkan laba secara keseluruhan.
4. Faktor-faktor yang
berkontribusi pada Internasional Ekonomi !
· Menurut Choi dan
Muller (1998,1) bahwa ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi
kedalam dimensi internasional yang terus tumbuh, yaitu faktor lingkungan, Choi
menjelaskan sejumlah faktor lingkungan yang diyakini memiliki pengaruh langsung
terhadap pengembangan akuntansi, antara lain :
-
Sistem Hukum
Kodifikasi
standar-standar dan prosedur-prosedur akuntansi kelihatannya alami dan cocok
dalam negara-negara yang menganut code law. Sebaliknya, pembentukan kebijakan
akuntansi yang non legalistis oleh organisasi-organisasi professional yang
berkecimpung dalam sektor swasta lebih sesuai dengan sistem yang berlaku di
negara-negara hukum umum (common law). Dalam hukum perang atau situasi darurat
nasonal lainnya, semua aspek fungsi akuntansi mungkin diatur oleh sejumlah
pengadilan atau badan pemerintah pusat. Contohnya adalah dalam masa Nazi
Jerman, ketika persiapan-persiapan perang yang intensif dan kemudian pada saat
PD II memerlukan sistem akuntansi nasional yang sangat seragam untuk mengontrol
semua aktivitas ekonomi nasional secara total.
-
Sistem Politik
Sistem
politik yang ada pada suatu negara pun ikut mewarnai akuntansi, karena sistem
politik tersebut “mengimpor” dan “mengekspor” standar-standar dan prktik-prakti
akuntansi. Sebagai contoh, akuntansi Inggris yang ada semasa pergantian Abad
20, “diekspor” ke negara-negara persemakmuran. Belanda melakukan hal yang sama
ke filipina dan Indonesia, Perancis ke negara-negara jajahannya di Asia da
Afrika. Jerman menggunakan simpati politik untuk mempengaruhi, antara lain,
akuntansi di Jepang dan Swedia.
-
Sifat Kepemilikan
Bisnis
Kepemilikan
publik yang besar atas saham-saham perusahaan menyiratkan prinsip-prinsip
pelaporan dan pengungkapan akuntansi keuangan yang berbeda dengan
perusahaan-perusahaan yang kepemilikannya didominasi oleh keluarga atau bank.
Misalnya, kepemilikan publik yang sangat tinggi atas saham-saham korporasi di
AS telah menghasilkan apa yang dinamakan Sunshine accounting standards of wide
open disclosure, sedangkan ketidakhadiran partisipasi publik dalam kepemilikan
saham perusahaan di Perancis telah membatasi komunikasi keuangan yang efektif
hanya ke saluran komunikasi ”insider” saja. Kepemilikan Bank yang tinggi di
Jerman juga menghasilkan respon akuntansi yang berbeda. Di AS, AICPA membuat
rekomendasi khusus bagi standar dan praktik akuntansi keuangan tertentu yang
digunakan oleh perusahaan-perusahaan non publik yang lebih kecil.
-
Perbedaan Besaran
dan Kompleksitas Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Dikotomi
yang terjadi antara perusahaan besar dan kecil terus berlanjut, mulai dari
masalah asuransi, hingga keseluruh hirarki perusahaan induk-anak, termasuk
masalah kompleksitas. Perusahaan konglomerasi besar yang beroperasi dalam lini
bisnis yang sangat beragam membutuhkan teknik-teknik pelaporan keuangan yang
berbeda dengan perusahaan kecil yang menghasilkan produk tunggal.
Perusahaan-perusahaan multinasional juga membuthkan sistem akuntansi yang
berbeda dengan sistem akuntansi perusahaan-perusahaan domestik.
-
Iklim Sosial
Iklim
sosial turut memberikan sumbangan dalam pengembangan akuntansi diberbagai
belahan dunia. Di Perancis, mengarah pada pelaporan tanggungjawab sosial,
sebaliknya di Swiss masih sangat konservatif sehingga perusahaan-perusahaan
besar swiss melaporkan kondisi keuangannya yang relatif ringkas. Orang Italia
masih sangat berorientasi pada pajak, bahkan di beberapa negara Amerika bagian
Timur dan Selatan, akuntansi sama dengan pembukuan dan dianggap tidak cocok
secara sosial.
-
Tingkat Kompetensi
Manajemen Bisnis Dan Komunitas Keuangan
Kompetensi
atau kemampuan manajemen bisnis dan pengguna dari output akuntansi akan sangat
menentukan perkembangan akuntansi. Karena secanggih dan sehebat apapun output
akuntansi, jika manajemen bisnis dan para pengguna tidak dapat membaca,
mengartikan, dan memahaminya hal tersebut tidak akan ada gunanya.
-
Tingkat Campur
Tangan Bisnis Legislatif
Regulasi
mengenai perpajakan mungkin memerlukan prinsip-prinsip akuntansi tertentu.
Seperti di Swedia, dimana kelonggaran pajak tertentu harus dibukukan secara
akuntansi sebelum bisa diklaim bagi tujuan pajak; ini juga merupakan situasi
bagi penilaian persediaan metode LIFO di AS. Hukum-hukum perlindungan sosial
yang beragam juga mempengaruhi standar-standar akuntansi. Contohnya adalah
kewajiban membayar pesangon dio beberapa negara Amerika Selatan.
-
Ada Legislasi
Akuntansi tertentu
Dalam
beberapa kasus, terdapat peraturan legislative khusus untuk aturan-aturan dan
teknik-teknik akuntansi tertentu. Di AS, SEC menentukan standar-standar
pengungkapan dan akuntansi bagi perusahaan-perusahaan besar, dengan mengacu
pada FASB.
-
Kecepatan Inovasi
Bisnis
Semula,
kegiatan merger dan akuisisi tidak diperhitungkan secara akuntansi, namun
karena penggabungan bisnis yang begitu popular di erofa memaksa akuntansi turut
berkembang untuk memenuhi kebutuhan dari mereka yang berkepentingan.
-
Tahap pembangunan
Ekonomi
Negara
yang masih mengandalkan ekonomi pertanian membuthkan prinsip-prinsip akuntansi
yang berbeda dengan negara industri maju. Di negara pertanian, tingkat
ketergantungan pada kredit dan kontrak bisnis jangka panjang mungkin masih
kecil. Sehingga akuntansi akrual yang canggih tidak berguna dan yang dibutuhkan
adalah akuntansi kas sederhana.
-
Pola pertumbuhan
Ekonomi
Kondisi
perekonomian yang stabil mendorong peningkatan persaingan memperebutkan
pasar-pasar yang ada sehingga memerlukan suatu pola akuntansi yang stabil dan
akan jauh berbeda pada negara yang kondisinya sedang mengalami perang
berkepanjangan.
-
Status Pendidikan
dan Organisasi Profesional
Karena
ketiadaan profesionalisme akuntansi yang terorganisir dan sumber otoritas
akuntansi local suatu negara, standar-standar dari area lain atau negara lain
mungkin digunakan untuk mengisi kekosongan tersebut. Adaptasi faktor-faktor
akuntansi dari Inggris merupakan pengaruh lingkungan yang signifikan dalam
akuntansi dunia sampai akhir PD II. Sejak saat itu, proses adaptasi
internasional beralih ke sumber-sumber dari AS. Pengembangan akuntansi, baik
yang berasal dari negara itu sendiri atau yang diadaptasi dari negara-negara
lain, tidak akan sukses kecuali jika kondisi-kondisi lingkungan seperti yang
terdapat dalam daftar diatas dipertimbangkan secara penuh.
5. Kenapa Akuntansi
Internasional penting ?
· Akuntansi
internasional memiliki peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai
cabang ilmu ekonomi, akuntansi memberikan informasi mengenai suatu
perusahaan dan transaksinya untuk
memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi
tersebut. Jika informasi yang dilaporkan dapat diandalkan dan bermanfaat,
sumber daya yang terbatas tersebut dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya
alokasi sum berdaya akan menjadi kurang optimal jika informasi kurang andal dan
tidak bermanfaat. Akuntansj internasional tidaklah berbeda dan peranan yang
dimaksudkan. Yang membuat studinya berbeda adalah bahwa perusahaan yang
dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinational compain, MNC) dengan
operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas negara, atau suatu perusahaan
dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di negara selama
negara perusahaan pelaporan.
Proses
akuntansinya pun tidaklah berbeda dan dengan kualifikasi standar pelaporan
tertentu yang diatur secara internasional maupun local pada negara tertentu.
Tapi penting untuk diketahui mengenai dimensi internasional dari proses
akuntansi pada tiap negara yang berbeda. Dimana perbedaan itu meliputi:
perbedaan budaya, praktik bisnis, struktur politik, sistem hukum, nilai mata
uang, tingkat inflasi lokal, resiko bisnis, dan serta aturan perundang-undangan
mempengaruhi bagaimana perusahaan multinasional melakukan kegiatan
operasionalnya dan memberikan laporan keuangannya.
6. Identifikasi
masalah pelaporan internal dan eksternal yang timbul ketika investasi dan bisnis
melampaui batas kenegaraan !
· Faktor lain yang
turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena
kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal
yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui
batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru. Hal yang baru adalah standar
perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional. Contoh pertanyaan yang
relevan ”Apakah saya menambah nilai banyak ke pelanggan saya dibandingkan
dengan rekan yang berlokasi dinegara lain?”.
Dalam penentuan
acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk
memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah
pengembalian atas ekuitas (return on equity-ROE).
Sumber :
http://miratulamalia80.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-pasar-modal-dan-sejarah.html
https://fajrishauti.wordpress.com/2016/03/23/akuntansi-internasional/