Kamis, 07 Januari 2016

TUGAS 4 #BAHASA INDONESIA

Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi, yaitu memaparkan hal umum terlebih dahulu kemudian menjabarkan hal – hal khusus. Dengan kata lain paragraf ini meletakkan gagasan utamanya pada kalimat utama di awal paragraf.

Contoh :

Manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, seperti lahir, tumbuh, bahkan mati pun kita masih membutuhkan orang lain. Ketergantungan manusia dengan orang lain ini akan sangat menyulitkan jika tidak ada manusia lainnya, kita bisa mati tanpa adanya manusia lain. Bahkan tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa hidup sendiri. Meskipun mereka memiliki harta yang sangat banyak, mereka tetap membutuhkan makanan atau barang yang dijual oleh orang lain. Tentunya hal ini dikarenakan uang tidak bisa dimakan.

Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah suatu paragraf yang dikembangkan dengan pola induksi, yaitu dengan cara menjabarkan hal – hal khusus terlebih dahulu dan kemudian disimpukan menjadi suatu hal yang umum. Dengan kata lain, paragraf deduksi adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Pola paragraf ini biasanya dipakai dalam paragraf generalisasi, sebab – akibat, akibat – sebab, dan analogi.

Contoh :

Merokok bisa menyebabkan gangguan pernafasan, seperti bronkitis, asma, dan lainnya. Hal ini dikarenakan asap yang masuk ke dalam tubuh sangatlah berbahaya. Selain menyebabkan gangguan pada pernafasan, merokok juga bisa menyebabkan kanker paru – paru. Kandungan tar yang ada pada rokok akan memicu sel – sel kanker pada paru – paru untuk berkembang. Terlebih lagi, merokok juga bisa menyebabkan kecanduan.  Nikotin yang ada pada rokok akan mempengaruhi otak untuk terus mengkonsumsi rokok, sehingga membuat perokok susah untuk menghentikannya. Oleh karena itu, merokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia.


Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah gabungan dari pola deduksi dan induksi, yaitu dengan menyampaikan gagasan utama terlebih dahulu, kemudian dijabarkan hal khusus, lalu disimpulkan kembali dengan hal umum. Dengan kata lain, paragraf ini memiliki gagasan utama pada paragraf utama yang diletakkan di bagian awal dan akhir paragraf.

Contoh :

Bunga mawar sangat disukai diantara bunga hias lainnya. Bunga ini sangatlah cantik dan indah. Bahkan bunga ini dijadikan sebagai simbol cinta. Banyak para pasangan kekasih memberikan bunga mawar sebagai lambang kecintaan nya. Tidak hanya itu, bunga mawar juga sangat harum, sehingga sangat cocok dijadikan tanaman penghias kebun bunga atau pun ruangan. Bahkan bunga ini memiliki warna yang sangat beraneka ragam seperti merah, putih, dan hitam. Keanekaragaman tersebut bisa mempercantik kebun bunga. Oleh karena itu, bunga mawar menjadi favorit dikalangan penghobi tanaman hias.

Sumber :
http://www.prbahasaindonesia.com

TUGAS 3 #BAHASA INDONESIA

Generalisasi

pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. Dalam pengembangan karangan, generalisasi perlu ditunjang atau dibuktikan dengan fakta-fakta, contoh-contoh ,data statistik dan sebagainya.

Contoh Paragraf Generalisasi :

Masalah kepadatan penduduk selalu menjadi masalah yang dihadapi di Jakarta, itu dikarenakan banyaknya pendatang yang berdatangan untuk menetap ataupun mencari perkerjaan di Jakarta. Menurut publikasi BPS pada tahun 2012 jumlah penduduknya meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini seharusnya menjadi acuhan pemerintah berkerja sama dengan masyarakat untuk mengurangi tingkat kenaikan jumlah penduduk di Jakarta. Banyak sekali cara untuk mengurangi penduduk yaitu ; Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran dan Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.

Analogi

Penalaran analogi dilakukan dengan cara membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi keduanya memiliki beberapa sisi persamaan.

Contoh Paragraf Analogi :

Didalam falkultas ekonomi terdapat studi Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen, studi Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen memiliki perbedaan dalam menerapkan pembelajarannya. Untuk studi Akuntansi keuangan berorientasi pada penyajian laporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan dan sebaliknya Akuntansi Manajemen berorientasi pada laporan untuk pihak-pihak di dalam/internal manajemen. Namun, ada juga persamaan diantara studi tersebut diantaranya yaitu keduanya bersandar kepada informasi akuntansi. Mempunyai dua sistem pengumpulan data berbeda yang berjalan berdampingan.

Kausalitas

Penalaran kausalitas yang menunjukkan hubungan sebab-akibat atau akibat-sebab.

Contoh Paragraf Kausalitas :

Banyak mahasiswa yang mengulang suatu Ujian Akhir Semester dikarenakan banyaknya materi di mata kuliah tersebut yang digampangkan oleh mahasiswa, cukup banyak mahasiswa yang tidak ikut saat ujian terlaksana dan terbuai untuk membolos bersama teman-teman seperjuangannya, dengan alasan mengampangkan mata kuliah akuntansi yang hanya membuat jurnal, buku besar, laporan keuangan dan lain sebagainya. Akibatnya, mahasiswa tersebut harus mengulang diujian mandiri karena harus memperbaiki nilainya yang tertinggal.

Sumber :
https://elaine0315.wordpress.com/